Tugas II. Fitogeografi Pohon C: Review acara workshop “Mahasiswa Bukan Rata-rata” UGM Expo Tanggal 23 September 2016

Tugas II. Fitogeografi Pohon C: Review acara workshop “Mahasiswa Bukan Rata-rata” UGM Expo Tanggal 23 September 2016

 

Dosen : Atus Syahbudin

Nama : Nur Izza Yulia Sabarati

NIM : 16/398352/KT/08347

 

Acara workshop UGM Expo pada tanggal 23 September 2016  di laksanakan di panggung utama UGM expo Graha Sabha Pramana UGM pukul 13.00-15.00 wib. Acara ini diisi oleh 5 pembicara yaitu Pak Wikan Sakaripto (Wakil Dekan Sekolah Vokasi), Mas Reyhan (owner Chockles), Pak Atus Syahbudin Ph.D (Dosen Fitogeografi C Fakultas Kehutanan UGM), Mas Yusuf Fajar Pratama (Mahasiswa FKT 2012 juara silat porsenigama), dan Moh Ali Zainal Abidin (Ketua BEM KM UGM). Berikut rangkuman dari acara tersebut:

 

  1. Pak Wikan (Wadekan SV/ Dekan baru SV)

5 hal yang merupakan 20% modal kita siap menghadapi pekerjaan:

  1. Critical Thinking

Dapat kita miliki dengan membaca dan menjadi well being. Sebagai mahasiswa IPK sangat penting, tapi di dunia kerja membutuhkan softskills.

  1. Cross Culture/ Komunikasi
  2. Innovation & Creative
  3. Team work
  4. IT

Disamping itu kita harus siap tangan diatas yaitu dengan berwirausaha. Selain itu pak wikan juga menyampaikan bahwa Indonesia harus bersatu, jika tidak bersatu maka Indonesia akan biasa-biasa saja.

 

  1. Mas Reihan (Alumni Teknik Pertanian UGM 2008, Owner Chockles)

Innovation or die? Kita harus terus bisa berinovasi, mengembangkan hal-hal yang baru agar tidak kalah dengan perkembangan zaman. Mas Reihan ini menceritakan pengalamannya dalam berwirausaha. Kalau ingin punya usaha, kita harus menabung dari sekarang. Beliau memiliki keahlian dalam membuat palm sugar, setelah itu mencoba berwirausaha membuat cafe namun sempat bangkrut setelah 2 bulan. Beliau tidak putus harapan, lalu membeli tanah untuk menata kembali usahanya, namun ternyata beliau ditipu karena tanah tersebut adalah tanah sengketa dan mengakibatkan mas Reihan minim dalam finansial. 2 hari setelah beliau di wisuda, beliau sudah berjualan mendorong gerobak. Karena beliau mencoba untuk mandiri dan terus berusaha. Sampai akhirnya kini ia telah memiliki 20 cafe “Chockles” dan memiliki omset perharinya 15-20 juta rupiah. Yang berguna dalam berwirausaha tentunya adalah softskills. Pesan yang disampaikan yaitu :

  • “Mimpi itu penting, mimpi tidak perlu terlalu tinggi namun bersegmen.”
  • “Malu jadi benalu, malu karena minta melulu.”
  • “Janganlah meremehkan orang-orang yang terlihat remeh karena belum tentu orang yang diremehkan itu selalu berada di bawah kita, bisa jadi diam-diam orang tersebut menyimpan suatu hal luar bisa yang tidak kita ketahui.”

 

  1. Pak Atus (Dosen pengampu Fitogeografi Pohon C FKT UGM)

Pak Atus menceritakan mengenai pengalamannya saat menjadi mahasiswa, beliau pernah merasakan berjualan koran “KR” di perempatan tugu setiap pagi sebelum kuliah dan berjualan madu di Borobudur yang akhirnya pada saat itu membuahkan hasil dapat membeli sepeda.

Softskills menurut bapak Atus:

  1. Tidak gengsi
  2. Jangan abaikan softskill karena softskill itu sangat penting adanya
  3. Selalu berjuang untuk meraih cita
  4. Mendapat IPK baik (beasiswa)

Untuk memperoleh beasiswa tentunya kita harus mengetahui dan memenuhi syarat-syarat beasiswa yang berlaku, maka dengan begitu secara otomatis karakter kita akan terbentuk. Misalnya, syarat untuk mendapatkan beasiswa X adalah nilai kita tidak boleh turun minimal harus stabil, nah secara tidak langsung syarat tersebut telah memacu kita untuk selalu rajin belajar agar nilai kita tetap baik.

Dengan beasiswa kita akan menjadi lebih kaya, terlebih lagi beasiswa luar negeri, baik itu kaya akan bahasa, budaya, networking, serta jejaring sosial. Perlu diingat bahwa yang paling penting adalah membuat rekam jejak. Pak Atus berpesan untuk

“Buatlah rekam jejak mulai dari sekarang sesuai dengan kesenangan kita, termasuk rekam jejak bahasa Inggris. Dan penuhi syarat beasiswa dengan rekam jejak tersebut.”

 

  1. Mas Yusuf (Mahasiswa FKT 2012 juara porsenigama)
  • Jangan menjadi mahasiswa rata-rata, tapi mahasiswa diatas rata-rata à Harus memiliki minat.
  • Minat adalah preferensi, kesukaan kita. Minat bisa dibangun, maka bangunlah itu dari awal.
  • Harus bersyukur berkesempatan kuliah di UGM. Selanjutnya kita mau menjadi mahasiswa seperti apa? Untuk itu kita harus:
  1. Selami diri kita sendiri
  2. Jalin silaturahmi dengan mahasiswa lain
  3. Pahami kesukaan kita.

 

Sedangkan menjadi mahasiswa itu harus:

  1. Juara di gelanggang
  2. Santun dan bermanfaat di lingkungan perkuliahan
  3. Harus punya inovasi, goal, dan motivasi
  4. Cemerlang di dunia perkuliahan

 

  1. Mas Ali (Ketua BEM KM UGM)
  1. Untuk menjadi orang diatas rata-rata butuh perjuangan
  2. Mahatma Gandhi: “Mimpi itu bukan yang kita lihat saat kita tidur, tetapi yang membuat kita tidak bisa tidur karena kita akan dibuatnya untuk selalu berusaha demi meraihnya.”
  3.  Punya motivasi itu penting. Kita akan berubah tergantung dengan buku yang kita baca dan orang yang kita temui.
  4. Softskill tidak hanya dapat kita peroleh di kampus.
  5. Organisasi mengajarkan kita belajar tentang bagaimana hidup dimana kita bertemu dengan banyak orang dengan berbagai macam jalan pikiran.
  6. Tidak semua orang seberuntung kita, kita harus selalu bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan kepada kita.
  7. Pesan mas Ali : “Kelola waktumu dengan baik. Kembangkan inovasi-inovasi baru sesuai dengan minat dan bakat. Jangan lupa sebagai manusia tentu tidak hanya wajib mencari ilmu dunia tetapi ilmu keagamaan juga.”

 

Continue Reading

TUGAS I. FITOGEOGRAFI POHON C, Nur Izza Yulia S

TUGAS I. FITOGEOGRAFI POHON C

Nama : Nur Izza Yulia Sabarati

NIM : 16/398352/KT/08347

Dosen : Atus Syahbudin 

Pertanyaan

  1. Jelaskan tentang sinus angulus atau bergigi bergerigi
  2. bedakan antara daun tunggal dengan duduk daun berkarang dengan duduk daun majemuk  dengan bentuk berkarang

Jawab :

  1. Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:

Toreh Merdeka, toreh yang tidak berpengaruh/mengubah bangun asli daun

Toreh Tidak Merdeka, toreh yang berpengaruh/mengubah  bangun asli daun.

Toreh-toreh tepi daun beragam macamnya, ada yang dangkal, dalam, besar, kecil, dll. Toreh ini biasanya tidak terlalu dalam, letaknya tidak bergantung pada jalannya tulang-tulang daun. Dalam hubungannya dengan jenis toreh, digunakan istilah sinus untuk torehnya dan angulus untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar.

1

Sinus adalah lekukan yang terjadi pada pinggir daun, dan tonjolannya disebut dengan angulus. Berdasarkan bentuk singus dan angulusnya, maka pinggir daun dengan torehan dapat dibedakan atas :

a. Bergerigi (serratus), jika sinus dan angulus sama lancipnya. Contohnya pada daun Lantana (Lantana camara L.). Dikenal pula jenis lain menurut besar kecilnya sinus dan angulus: Bergerigi Halus, Bergerigi Kasar, dst.

2

b. Bergerigi Ganda/Rangkap (biserratus), seperti pada tipe bergerigi, tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi.

3

c. Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedang angulusnya lancip. Contohnya pada daun Beluntas (Pluchea indica Less.).

4-1 4

d. Beringgit (crenatus), kebalikan tipe bergigi, sinus tajam dan angulusnya tumpul. Contohnya pada daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata Pers.).

5

e. Berombak (repandus), jika sinus dan angulus sama-sama tumpul. Contohnya pada daun Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).

6

2. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian dibagian dasar helaian tersebut. Sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut anak daun. Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertentu dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut duduk daun atau filotaksis. Daun tunggal pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja. Sedangkan daun majemuk tangkai bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun.

alstonia-scholaris-r-br daun-nangka daun-tunggal manfaat-dan-khasiat-daun-mangga manfaat-daun-singkong

gambar diatas merupakan gambar daun tunggal dengan duduk daun berkarang.

Adapun contoh daun majemuk dengan bentuk daun berkarang sebagai berikut: allamanda-cathartica_alamanda-6

Perbedaannya terletak pada jumlah helaian daun pada tiap tangkainya. Daun tunggal pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja. Sedangkan daun majemuk tangkai bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun.

 

 

Sekian Terimakasih

Continue Reading

TUGAS FITOGEOGRAFI:

TUGAS FITOGEOGRAFI C

Dosen : Atus Syahbudin 

  1. Jelaskan tentang sinus angulus atau bergigi bergerigi
  2. bedakan antara daun tunggal dengan duduk daun berkarang dengan duduk daun majemuk  berbentuk yg c

Jawab:

  1. Sinus adalah lekukan yang terjadi pada pinggir daun, dan tonjolannya disebut dengan angulus. Berdasarkan bentuk singus dan angulusnya, maka pinggir daun dengan torehan dapat dibedakan atas:
    a. Bergerigi/ serratus, sinus dan angulusnya sama-sama runcing.
    b. Bergerigi ganda/ biserratus, jika angulus pada daun yang bergerigi mempunyai gerigi lagi.
    c. Berombak/repandus, jika sinus dan angulusnya sama-sama tumpul.
    d. Bergigi/ dentatus, jika sinus tumpul dan angulusnya runcing.
    e. Beringgit/ crenatus, jika sinus lancip dan angulus tumpul.
  2. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian dibagian dasar helaian tersebut. Sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut anak daun. Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertentu dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut duduk daun atau filotaksis. Daun tunggal pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja. Sedangkan daun majemuk tangkai bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun.

 

Continue Reading