TUGAS FITOGEOGRAFI POHON C – DOSEN TAMU

Dosen : Atus Syahbudin

Nama : Nur Izza Yulia Sabarati

NIM : 16/398352/KT/08347

Dosen tamu : Dr. Thomas

 

Pada hari Jumat, 28 Oktober  2016 Bpk Atus Syahbudin mengadakan kuliah dengan dosen tamu dari Filliphina bernama Dr. Thomas dan A.James yang berasal dari Amerika, bertempat di Ruang Multimedia Fakultas Kehutanan UGM.

1. Kesan saya mengenai dosen tamu:

Ini pengalaman yang pertama bagi saya kuliah bersama dosen tamu di fakultas kehutanan, tentunya saya merasa sangat terkesan karena kuliah tersebut dilakukan dengan dialog menggunakan bahasa inggris yang secara langsung dibawakan oleh Dr.Thomas, A.James, dan Bapak Atus. Pematerian disampaikan oleh Dr.Thomas khususnya mengenai Philippine Plant Diversity yang terkhususkan untuk menjelaskan keanekaragaman jenis tumbuhan di negara tetangga yaitu Fillipina.

Dr.Thomas membawakan materi dengan santai dan tak lupa melemparkan beberapa pertanyaan kepada para mahasiswa. Dr. Thomas juga menjelaskan metode yang digunakan di Fillipina dalam mengidentifikasi species pohon dan membandingkan dengan yang dilakukan oleh fakultas kehutanan UGM. Saya pribadi kagum dengan mahasiswa kehutanan di Fillipina yang dituntut untuk menghafal dan mengidentifikasi 400 species jenis pohon karena mahasiswa fakultas kehutanan UGM sendiri hanya dituntut untuk menghafal dan mengidentifikasi sejumlah 71 pohon. Kuliah dosen tamu kali ini selain menambah wawasan mengenai jenis ekosistem dan formasi hutan di Fillipina yang mengundang rasa penasaran juga mengasah kemampuan pemahaman berbahasa inggris yang sangat berguna bagi mahasiswa. Bapak Atus sebagai fasilitator juga membantu mahasiswa untuk turut aktif dalam diskusi

Saya merasa senang dan mengapresiasi dengan adanya dosen tamu kali ini, karena hal ini merupakan pengalaman yang mengesankan kuliah dengan dosen dari luar negara yang sudah rela berbagi pengalaman dan materi menariknya pada mahasiswa fakultas kehutanan UGM di Yogyakarta.  Tentunya sebagai mahasiswa kehutanan kita harus lebih bangga dan peduli dengan keadaan ekosistem hutan khususnya di Indonesia yang dapat menjadi keunggulan tersendiri di mata Internasional.

2. Cara mengidentifikasi species pohon dengan cara sendiri:

a. mengetahui dan menghafalkan nama lokal, nama ilmiah, serta familia dari species pohon tersebut

b. mengetahui keadaan morfologi pohon di lapangan dan menggambarnya atau memfoto agar mudah diingat serta mencatat klasifikasi yang dianggap merupakan ciri yang penting dari species yang diamati.

c. mengetahui dan mengingat keadaan morfologi daun seperti bentuk daun, tipe daun, ujung daun, tepi daun, dan morfologi bunganya, buahnya,dahannya, ada tidaknya banir, serta dapat digambar atau difoto agar lebih mudah diingat ciri morfologi pada setiap species dan mengetahui setiap bagian-bagian pada organ-organ tanaman yang diamati.

d. Mengetahui ciri-ciri morfologi yang lain yaitu bentuk tajuk, permukaan kulit, getah, dan sebagainya yang diingat pada setiap species

e. Setelah dilakukan klasifikasi, dapat pula mencari ciri fisiologis species pohon tersebut misalnya menggugurkan daunnya pada musim kemarau, berfungsi sebagai tanaman obat, dan lain sebagainya.

f. Tak lupa mencari sumber-sumber dari literatur atau sumber lain yang kredibel

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published.