TUGAS I. FITOGEOGRAFI POHON C, Nur Izza Yulia S

TUGAS I. FITOGEOGRAFI POHON C

Nama : Nur Izza Yulia Sabarati

NIM : 16/398352/KT/08347

Dosen : Atus Syahbudin 

Pertanyaan

  1. Jelaskan tentang sinus angulus atau bergigi bergerigi
  2. bedakan antara daun tunggal dengan duduk daun berkarang dengan duduk daun majemuk  dengan bentuk berkarang

Jawab :

  1. Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:

Toreh Merdeka, toreh yang tidak berpengaruh/mengubah bangun asli daun

Toreh Tidak Merdeka, toreh yang berpengaruh/mengubah  bangun asli daun.

Toreh-toreh tepi daun beragam macamnya, ada yang dangkal, dalam, besar, kecil, dll. Toreh ini biasanya tidak terlalu dalam, letaknya tidak bergantung pada jalannya tulang-tulang daun. Dalam hubungannya dengan jenis toreh, digunakan istilah sinus untuk torehnya dan angulus untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar.

1

Sinus adalah lekukan yang terjadi pada pinggir daun, dan tonjolannya disebut dengan angulus. Berdasarkan bentuk singus dan angulusnya, maka pinggir daun dengan torehan dapat dibedakan atas :

a. Bergerigi (serratus), jika sinus dan angulus sama lancipnya. Contohnya pada daun Lantana (Lantana camara L.). Dikenal pula jenis lain menurut besar kecilnya sinus dan angulus: Bergerigi Halus, Bergerigi Kasar, dst.

2

b. Bergerigi Ganda/Rangkap (biserratus), seperti pada tipe bergerigi, tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi.

3

c. Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedang angulusnya lancip. Contohnya pada daun Beluntas (Pluchea indica Less.).

4-1 4

d. Beringgit (crenatus), kebalikan tipe bergigi, sinus tajam dan angulusnya tumpul. Contohnya pada daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata Pers.).

5

e. Berombak (repandus), jika sinus dan angulus sama-sama tumpul. Contohnya pada daun Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).

6

2. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian dibagian dasar helaian tersebut. Sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut anak daun. Pada batang dewasa, daun tampak tersusun dalam pola tertentu dan berulang-ulang. Susunan daun pada batang tersebut disebut duduk daun atau filotaksis. Daun tunggal pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja. Sedangkan daun majemuk tangkai bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun.

alstonia-scholaris-r-br daun-nangka daun-tunggal manfaat-dan-khasiat-daun-mangga manfaat-daun-singkong

gambar diatas merupakan gambar daun tunggal dengan duduk daun berkarang.

Adapun contoh daun majemuk dengan bentuk daun berkarang sebagai berikut: allamanda-cathartica_alamanda-6

Perbedaannya terletak pada jumlah helaian daun pada tiap tangkainya. Daun tunggal pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helai daun saja. Sedangkan daun majemuk tangkai bercabang-cabang, dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya, sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun.

 

 

Sekian Terimakasih

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published.